Mengapa Hujan Baik Untuk Kesehatan Kita ?

Pada Januari ini, musim hujan diperkirakan mencapai puncaknya. Sebagian orang mungkin berharap hujan cepat usai karena hujan bisa menyebabkan banjir dan menyebabkan beberapa penyakit seperti flu. Sebagian lainnya menganggap datangnya hujan seperti datangnya rejeki.

Tapi, tahukah Anda, ternyata hujan membawa manfaat lain selain dari rejeki. Hujan pun bermanfaat untuk kesehatan tubuh Anda. Mengapa?

Ternyata, tubuh Anda juga memerlukan hujan. Ion negatif yang dibawa oleh hujan ketika jatuh ke bumi ternyata memberikan efek positif pada kesehatan tubuh Anda.

Seperti dilansir laman  redlanddailyfacts,  ion negatif terdiri dari molekul-molekul yang tidak memiliki rasa, tidak berbau, bahkan tidak terlihat. Ia terdapat pada air yang bergerak, seperti hujan. 

Ketika menyentuh aliran darah, ion negatif dipercaya dapat menghasilkan reaksi biokimia yang akhirnya dapat membantu untuk menghilangkan stres, mengurangi depresi, dan bahkan menambah energi Anda.

Tidak hanya hujan yang mengandung ion negatif berlimpah, air terjun, air laut dan bahkan embun dan kabut di pegunungan pun juga mengandung ion negatif.

Itulah sebabnya mengapa banyak orang memilih pegunungan dan laut sebagai tempat liburan untuk menyegarkan pikiran. Hal lain yang menyebabkan perasaan bahagia ketika menyambangi tempat-tempat tersebut adalah karena udara yang ada di sekitar air yang bergerak itu mengandung puluhan ribu ion negatif yang mampu menghilangkan stres, depresi, dan menambah energi.

Tidak seperti rumah atau kantor yang tertutup yang dipenuhi oleh barang-barang elektronik yang menghasilkan ion positif, yang justru tidak baik untuk kesehatan.

Peneliti ion dari Columbia University, Michael Terman, mengatakan, deburan ombak yang mengandung ion negatif terbukti bisa meringankan suasana hati siapapun yang melihatnya.

Columbia University juga melakukan penelitian menggunakan generator ion negatif untuk melihat efeknya pada orang dengan depresi kronis di musim dingin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa generator ini membantu meringankan depresi lebih ampuh dibandingkan antidepresan.

"Bagian terbaiknya ini tidak mengandung efek samping, tapi kami masih perlu mencari tahu dosis yang tepat agar orang-orang bisa bekerja lebih baik," kata Terman.

Sementara itu, Kepala Departemen Farmakologi di Yerusalem University, Felix Sulman, kepala departemen farmakologi diterapkan di Yerusalem University, melakukan eksperimen dengan ion negatif dan positif terhadap pria dan wanita berusia dengan usia 20-65 tahun. Ketika mereka ditempatkan di sebuah ruangan yang berisi ion terutama positif, mereka menjadi mudah tersinggung dan lelah.

Namun, ketika mereka berada pada ruang yang mengandung ion negatif, gelombang otak mereka menyarankan peningkatan kewaspadaan dan relaksasi. Kapasitas kewaspadaan dan bekerja mereka pun kemudian diuji dengan berbagai cara. Hasilnya mereka semua mempunyai nilai yang lebih tinggi selama dan segera setelah  mereka berada dalam ruangan dengan ion negatif yang tinggi.

"Ion negatif meningkatkan aliran oksigen ke otak; sehingga menghasilkan kewaspadaan yang lebih tinggi, mengurangi kantuk, dan meninkatkan energi mental, " kata direktur penelitian di Pusat Applied Cognitive Sciences di Charlotte, Pierce J. Howard.

Sumber : cnnindonesia.com

Tweet