Dikutip dari laman sidomi.com, ada lima cara yang bisa Anda lakukan untuk merangsang kekuatan otak anak agar mendapatkan prestasi bagus di sekolah:
1. Awali hari dengan sarapan sehat.
Sarapan memberikan energi bagi tubuh untuk beraktivitas hingga siang hari. Jika anak sampai kelaparan saat belajar di sekolah, maka berefek angsung pada kemampuan menangkap pelajaran. Konsentrasi dan kemampuan memorinya bisa menurun. Olehkarena itu, siapkan makanan sehat buat anak Anda. Anda bisa menyiapkan susu, telur rebus, ikan, sayuran, buah, dan berbagai makanan sehat lainnya.
2. Berolahraga atau aktif secara fisik dengan teratur.
Anak yang cenderung aktif fisiknya lebih mudah dalam melakukan konsentrasi. Otak menjadi lebih responsif terhadap lingkungan. Ajaklah anak untuk lebih aktif setiap hari. Misalnya mengajaknya berjalan-jalan selama 10 menit atau mendorongnya berolahraga beberapa kali dalam satu minggu.
3. Sediakan makanan kaya nutrisi.
Saat memberikannya makanan utama atau makanan ringan, pilihlah dari jenis makanan bergizi tinggi dan rendah lemak jenuh. Otak dan tubuh anak memerlukan nutrisi untuk tumbuhkembangnya. Minimal sediakan makanan utama yang memiliki tiga dari lima kelompok makanan berupa biji-bijian, buah-buahan, sayuran, susu dan alternatif non – susu, dan lemak sehat serta protein. Sementara untuk makanan ringan sebaiknya memiliki dua atau tiga dari kelompok makanan tersebut.
4. Usahakan untuk selalu mencukupi kebutuhan tidur.
Tidur berkaitan erat dengan kemampuan otak. Sama seperti tubuh, otak perlu istirahat setelah seharian bekerja. Kekurangan tidur membuat anak mengantuk di siang hari dan kurang mampu menangkap maupun konsentrasi dalam belajar. Ini akan mengganggu prestasi akademik anak.
5. Pilih lingkungan sekolah yang sehat.
Artinya, sebisa mungkin Anda memilihkan sekolah yang dapat menunjang anak untuk berkonsentrasi dalam belajar. Penunjang tersebut bisa dilihat dari tingkat kebersihan, setting kelas, cara belajar, hingga kebijakan sekolah dalam menjaga kesehatan sekolah dan anak. Sekalipun otak anak sudah siap menerima ilmu, jika lingkungannya kurang mendukung maka berujung pada turunnya mood anak dalam belajar.
Nice info . . bisa dijadikan panduan masa depan :D
ReplyDeletewahhh bermanfaat nih....jgn lupa koment dan follow back ya https://www.google.com/search?q=ivo25.blogspot.com&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-beta
ReplyDelete