Dalam kehidupan nyata ada contoh tokoh dunia legendaries seperti Albert Einstein, Thomas Alfa Edison yang adalah dominan otak kanan namun gagal secara akademik karena ketidakmampuan sistem pendidikan untuk dapat memahami mereka.
Hampir semua barang yang kita gunakan sehari-hari, mulai dari mobil, pesawat, handphone, Laptop, hampir mustahil ada tanpa adanya orang-orang yang dominan otak kanan. Biasanya orang yang dominan otak kanan ini melabelkan mereka sebagai anak-anak tidak disiplin, lambat, dan bodoh. Mereka bukannya tidak bisa belajar, tapi media untuk mengajar mereka tidak sesuai dengan kurikulum otak kanannya.
Golongan kanan melakukan sesuatu karena panggilan jiwa, bukan panggilan kerja. Ia bekerja dengan sepenuh hati, bukan sepenuh gaji. Kesimpulan dengan memnfaatkan otak kanan kita tidak lagi memperhatiakan seberapa besar hasil nilai dalam akademik tetapi berapa besar karya yang sudah dicapai.
Sehingga menjadikan munculnya innovator-inovator yang mampu membuktikkan kwalitas otak kannya dan menjadikan seorang pengajar melirik sebelah mata dari peserta didik yang dominan otak kanan.
Hampir semua barang yang kita gunakan sehari-hari, mulai dari mobil, pesawat, handphone, Laptop, hampir mustahil ada tanpa adanya orang-orang yang dominan otak kanan. Biasanya orang yang dominan otak kanan ini melabelkan mereka sebagai anak-anak tidak disiplin, lambat, dan bodoh. Mereka bukannya tidak bisa belajar, tapi media untuk mengajar mereka tidak sesuai dengan kurikulum otak kanannya.
Kenyataan yang harus diketahui bahwa otak kanan menentukan 80 persen kesuksesan, karena tidak terpisahkan dengan Emotional Question (EQ). Otak kanan juga akan membuat seseorang lebih self motivated, supel, cerdas secara emosi, dan awet muda.Menurut Thomas Friedman, penulis yang mendapatkan Penghargaan Pulitzer, jika anda ingin mengasah otak kanan, maka lakukanlah sesuatu yang anda cintai.
Golongan kanan melakukan sesuatu karena panggilan jiwa, bukan panggilan kerja. Ia bekerja dengan sepenuh hati, bukan sepenuh gaji. Kesimpulan dengan memnfaatkan otak kanan kita tidak lagi memperhatiakan seberapa besar hasil nilai dalam akademik tetapi berapa besar karya yang sudah dicapai.
Sehingga menjadikan munculnya innovator-inovator yang mampu membuktikkan kwalitas otak kannya dan menjadikan seorang pengajar melirik sebelah mata dari peserta didik yang dominan otak kanan.
0 Response to "Rahasia Otak Kanan yang Tersembunyi"
Post a Comment