Jika anda mengira orang-orang jenius yang pernah terlahir didunia mampu menggunakan seluruh kemampuan otaknya anda salah besar, karena mereka hanya mampu menggunakan 10% dari kemampuan otaknya. Nah kalau anda penasaran silahkan simak baik-baik Artikel menarik berikut ini.
Pada akhir Agustus 2008, Kompas menurunkan liputan menarik tentang otak manusia. Disebutkan bahwa sebenarnya rata-rata manusia belum mengoptimalkan kemampuan otak yang dimiliki. Kompas menulis bahwa daya ingat yang melemah seperti yang banyak dirasakan orang sebenarnya bukan disebabkan pengaruh faktor usia yang menua.
Daya ingat sebenarnya bisa dilipatgandakan dari kemampuan yang dimiliki seseorang saat ini dengan cara-cara yang tepat (Kompas, 2008). Sejalan dengan itu, Irwan Widiatmoko, master trainer di Brains Power Indonesia, menegaskan bahwa otak manusia itu luar biasa dan ajaib. Sayangnya, dari kemampuan sesungguhnya tersebut, yang diberdayakan dari kemampuan otak itu sendiri baru 10 persen saja!
Saat peluncuran buku Super Great Memory oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama (2008) di Jakarta, Irwan menyebut bahwa daya ingat manusia lebih fantastis daripada yang dibayangkan. ”Apabila seluruh informasi di alam semesta dimasukkan ke dalam otak kita, otak kita tidak akan penuh,” tuturnya (Kompas, 2008).
Dia lantas membandingkan dengan otak lebah yang terdiri atas tujuh ribu sel otak, namun sudah mampu membuat sejumlah keajaiban dan hal-hal yang luar biasa dahsyat. Nah, otak manusia sebenarnya lebih dahsyat dari itu. Sebab, otak manusia punya satu triliun sel otak yang terdiri atas seratus miliar sel aktif dan 900 miliar sel yang menghubungkannya.
Apa yang bisa dipetik dari hal ini? Bersyukur! Bentuknya, kita mesti mengoptimalkan kapasitas otak kita sebagai anugerah yang luar biasa dari Allah SWT ini. Dengan apa? Salah satunya, membaca!
Seribu buku yang kita baca tidak akan membuat otak kita penuh. M. Nuh, mantan Menkominfo yang kini menjabat sebagai Mendikbud pernah mengatakan, apabila informasi dari jaringan telekomunikasi di seluruh dunia di masukkan ke dalam otak kita, otak kita tak akan pernah penuh. (Kompas, 2008).
Untuk anak-anak kita, sudah tentu kegiatan membaca perlu diberikan dan dibiasakan. Berdasar survei Nielsen Index, para remaja lulusan SMP menghabiskan 15 ribu jam untuk menonton acara TV. Sedangkan waktu yang dihabiskan di kelas 11 ribu jam (James Trelease). Artinya, jam menonton TV lebih banyak daripada belajar di kelas! Tak salah jika tontonan TV bisa memengaruhi perilaku anak. Iya kalau tontonannya bagus dan edukatif, kalau tidak bagaimana?
Karena itu, para orang tua sudah seharusnya menggalakkan kegiatan literasi di keluarganya. Pasalnya, presentase anak di keluarga (rumah) jauh lebih banyak ketimbang di luar rumah. Daripada memperbanyak intesitas kegiatan menonton TV, akan lebih bermanfaat jika kita arahkan anak-anak kita untuk membaca. Mengoptimalkan potensi otak.
Di sisi lain, bagi orang dewasa, membaca salah satunya bermanfaat untuk mencegah kepikunan. Semakin banyak membaca, seseorang bisa terhindar dari potensi pikun. Hal ini bisa terjadi karena otak diajak untuk terus bekerja, bekerja, dan bekerja.
Ilmuwan terkenal pada abad ke-20 Albert Einstein disebutkan hanya memanfaatkan kurang dari 10 persen dari potensi otaknya. Hanya 10 persen! Karena itu, sudah selayaknya kita bersyukur atas anugerah Allah SWT yang sangat luar biasa ini. Tak ada cara lain, kita mesti memaksimalkan potensi otak kita yang sangat dahsyat tersebut. Dengan apa? Allah azza wajalla sudah menyebutkan titah-Nya di dalam Alquran: Iqra!
So buat sobat-sobat yang enggan untuk membaca setelah baca artikel ini silahkan gemarlah dalam membaca karena otak yang kita miliki ini tidak akan penuh dengan segala informasi yang akan anda masukkan.
Dari berbagai sumber
0 Response to "Otak Manusia Punya Kapasitas yang luar Biasa Dahsyat"
Post a Comment