Mengapa Otak Kita Lelah Saat Berfikir

Study University of Ottawa, Kanada, mengungkapkan energi yang dihabiskan saat menggunakan otak dengan keras lebih memberi efek pada kelelahan mental. Menurut peneliti Claude Messier, secara teoretis tugas otak memang lebih sulit dan memerlukan lebih banyak energi karena melibatkan lebih banyak aktivitas saraf. Faktanya memang tidak ada peningkatan besar konsumsi glukosa yang signifikan dalam penggunaannya.

Penelitian itu mendasarkan pada fakta bahwa otak manusia membutuhkan rata-rata energi metabolisme sekitar 20% dari keseluruhan tubuh. Dengan asumsi energi total tubuh ialah 1.300 kilokalori/hari, energi yang diperlukan otak saat berpikir ialah 260 kkal/hari. Energi otak itu setara dengan listrik 12,6 watt.

Namun, kata Messier, otak mesti aktif menjaga fokus yang sesuai dengan beban partikel bermuatan yang melintasi miliaran saraf. Otak sendiri, lanjutnya, menghindari konsentrasi terus-menerus yang bisa menciptakan beberapa perubahan dan semacam kelelahan di otak. Jika momen berpikir itu berlanjut, kelelahan psikislah yang timbul. (Livescience/MI/ICH)

0 Response to "Mengapa Otak Kita Lelah Saat Berfikir"

Post a Comment