Benarkah mengendarai sepeda motor membantu meningkatkan daya pikir dan konsentrasi otak? Dalam penelitian yang dilakukan oleh dr. Kawashima di Universitas Tokyo, terhadap kelompok pengendara motor berusia 40-50 tahun selama dua bulan. Ternyata bisa membuat kerja otak pengendaranya lebih baik ketika menghadapi kondisi sulit.
Penelitian itu menyatakan bahwa pengendara sepeda motor memerlukan konsentrasi tambahan dalam mengoperasikan kendaraannya sehingga memberi kontribusi pada level kerja otak dan akhirnya meningkat lebih jauh. Dibanding pengemudi mobil yang dianggap lebih rileks sehingga tidak terlalu membuat pengendaranya lebih aktif.
"Kerja otak yang aktif pada pengendara mobil hanya terjadi ketika misalnya mereka menyeberangi rel kereta atau misalnya tiba-tiba ada sesuatu yang datang di depan mereka (seperti orang menyeberang),” terang dr. Kawashima.
Hasil tersebut, oleh dr Kawashima dan tim mendasarkan pada rekam kerja otak yang kemudian menemukan adanya peningkatan fungsi kognitif, selanjutnya pada memori dan hal-hal spasial (kerja pikiran terhadap alasan penggunaan ruang).
Penelitian lain Kawashima melibatkan kerja sama dengan Yamaha dan berlangsung pada bulan September 2009 hingga Desember 2010. Salah satu hasilnya, mereka yang beralih mengendarai sepeda motor mengalami perubahan struktur fisik pada otaknya.
dr Kawashima, penulis buku ‘dr Kawashima’s Brain Training: How Old is Your Brain’, menjelaskan hal ini dalam studinya berjudul ‘The relationship between motorcycle riding and the human mind’.
Penelitian itu menyatakan bahwa pengendara sepeda motor memerlukan konsentrasi tambahan dalam mengoperasikan kendaraannya sehingga memberi kontribusi pada level kerja otak dan akhirnya meningkat lebih jauh. Dibanding pengemudi mobil yang dianggap lebih rileks sehingga tidak terlalu membuat pengendaranya lebih aktif.
"Kerja otak yang aktif pada pengendara mobil hanya terjadi ketika misalnya mereka menyeberangi rel kereta atau misalnya tiba-tiba ada sesuatu yang datang di depan mereka (seperti orang menyeberang),” terang dr. Kawashima.
Penelitian lain Kawashima melibatkan kerja sama dengan Yamaha dan berlangsung pada bulan September 2009 hingga Desember 2010. Salah satu hasilnya, mereka yang beralih mengendarai sepeda motor mengalami perubahan struktur fisik pada otaknya.
dr Kawashima, penulis buku ‘dr Kawashima’s Brain Training: How Old is Your Brain’, menjelaskan hal ini dalam studinya berjudul ‘The relationship between motorcycle riding and the human mind’.
0 Response to "Benarkah Naik Motor Bikin Otak Encer"
Post a Comment