Apa Penyebab Penyakit Kardiovaskular?

Penyakit kardiovaskular tetap menjadi pembunuh nomor satu di Amerika Utara. Penyakit ini-seperti serangan jantung, stroke, angina pektoris, aterosklerosis dan arteriosklerosis, dan tekanan darah tinggi dan faktor risiko apakah yang saling terkait pada awal mulanya terjadi penyakit kardiovaskular dengan kata lain "di mana semuanya dimulai." Jawabanya adalah pada aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah penumpukan plak di arteri. Bahayanya adalah plak dapat menyebabkan aneurisma dan pembekuan darah, dan pada gilirannya dapat mengakibatkan pembekuan trombosis kemudian serangan jantung dan stroke
Kadar kolesterol tinggi membawa peningkatan risiko terkena penyakit kardiovaskular. Seperti kolesterol LDL ("buruk" kolesterol) menyebabkan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Tingkat lipid seseorang juga dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, keturunan, dan diet.
Tekanan darah tinggi meningkatkan beban kerja jantung dan dapat menyebabkan peningkatan kerusakan arteri, membuka peluang lebih lanjut pada aterosklerosis. Tekanan darah tinggi juga merupakan faktor risiko terbesar untuk stroke. Ketika tekanan darah tinggi dibarengi dengan obesitas, merokok, kadar kolesterol darah tinggi, atau diabetes, risiko serangan jantung atau stroke meningkat beberapa kali.
Obesitas dan diabetes terkait erat faktor risiko penyakit kardiovaskular. Mereka yang kelebihan berat badan lebih mungkin mengembangkan penyakit jantung dan stroke bahkan jika mereka tidak memiliki faktor risiko lainnya. Berat itu sendiri tidak penyebab utamanya, melainkan kelebihan berat badan berkonsentrasipada faktor risiko lainnya. Obesitas memiliki pengaruh negatif pada tekanan darah dan kolesterol, dan dapat menyebabkan diabetes. Dan, tentu saja, salah satu alasan untuk obesitas adalah gaya hidup.
Stres juga merupakan faktor penyebab penyakit kardio vaskular. Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara risiko penyakit jantung koroner dan stres. Hal ini karena stres melepaskan zat kimia tertentu, yang dapat meningkatkan denyut jantung dan menaikkan tekanan darah. Stres juga berkontribusi secara tidak langsung untuk penyakit kardiovaskular.

Bj.

9 Langkah Mudah untuk Kesehatan Jantung Lebih Baik

Kesehatan adalah harta yang sangat istemewa untuk menjaganya tentunya harus menerapakan pola hidup sehat terutama menjaga kesehatan jantung. Berikut ini 9 langkah mudah untuk kesehatan jantung lebih baik:

1. Berhenti merokok peliharalah diri anda sendiri dengan segenggam biji bunga matahari dan secangkir jelatang atau infusion setiap hari selama 4 sampai 6 minggu . Biji bunga matahari mengurangi keinginan tubuh akan nikotin dengan mengisi situs reseptor nikotin. Secangkir jelatang memperkuat pembuluh darah dan saraf dari dampak kecanduan nikotin.

2. saling menyangi dengan semua. Banyak studi ilmiah telah menunjukkan bahwa orang yang penuh kasih saying setiap hari memiliki masalah jantung secara signifikan lebih sedikit daripada kelompok emosional.
3. Makan rumput laut. Penelitian telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi rumput laut dapat menstabilkan tekanan darah, mengatur kadar trigliserida, fosfolipid dan kolesterol, rumput laut juga dapat mengembalikan efisiensi jantung dan memperpanjang umur dari otot jantung, dan mendorong jantung berdetak stabil .
4. Makan makanan kaya akan beta-karoten dapat mengurangi risiko stroke hingga 40 persen. Makanan kaya akan beta-karoten adalah wortel, kol, labu musim dingin, ubi jalar, sayuran hijau gelap, aprikot, dan rumput laut.
5. Makan bawang putih. Berbagai studi telah mengkonfirmasi kemampuan bawang putih untuk menurunkan tekanan darah, mengurangi fosfolipid dan kolesterol, memperkuat kerja jantung, meningkatkan respon imun, mengurangi penggumpalan dan pembekuan trombosit (sehingga mengurangi stroke) dan menstabilkan kadar gula darah. Makan bawang putih mentah atau setengah matang, cengkeh beberapa kali sehari.
6. Minum teh lemon yang bermanfaat untuk memperkuat jantung bahwa ada pepatah lama tentang hal ini: "Mereka yang minum teh lemon setiap hari akan hidup selamanya"
7. Pindah! Berjalan-jalan, lompat tali, berenang, atau bangkitkan diri dari tempat tidur , bergerak sesuka hatimu, lakukan sesuatu yang menghasilkan keringat, itu semua merupakan kata kunci dari Olahraga teratur .

8. Hindari diet terlalu ketat, terlalu sering diet, puasa, binging dapat menyebabkan ketidakseimbangan kadar elektrolit, menyebabkan melemahnya otot jantung dan kerusakan jantung.
9. Makan sebanyak yang Anda inginkan dari: biji-bijian, sayuran, kacang-kacangan, sayuran hijau, buah-buahan, ikan, biji, dan yogurt.


Bj

8 langkah untuk mencegah penyakit jantung


1. Mengontrol ukuran porsi Anda
Berapa banyak Anda makan sama pentingnya dengan apa yang Anda makan. Makan yang sampai overload ,yakni mengambil makanan sampai Anda merasa sangat kenyang dapat menyebabkan kelebihan banyak kalori, lemak dan kolesterol yang akan anda derita. Penyajian porsi makanan di restoran sering lebih dari kebutuhan siapa saja. Seharusnya Jumlah porsi yang Anda makan menggunakan ukuran porsi yang tepat untuk membantu mengontrol proses pencernaan yang baik. Makanlah makanan yang lebih rendah kalori, makanan yang kaya gizi, misalnya buah dan sayuran, dan kurang tinggi kalori dan natrium seperti makanan olahan atau cepat.

Sebuah ukuran yang ideal adalah jumlah tertentu makanan yang dikonsumsi, yang didefinisikan oleh pengukuran umum seperti cangkir, ons atau potongan. Misalnya, satu porsi pasta 1/2 cangkir, atau sekitar ukuran keping roti. Satu porsi daging, ikan atau ayam adalah 2 sampai 3 ons, atau tentang ukuran dan ketebalan sebesar setumpuk d kartu brige. Lihat ukuran porsi yang ideal mungkin perlu menggunakan cangkir dan sendok ukur atau skala sampai Anda merasa nyaman dengan penilaian Anda sendiri dalam mengkonsumsi makanan agar tidak terlalu berlebihan sesuai selera anda.

2. Makan lebih banyak sayuran dan buah-buahan
Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber vitamin dan mineral. Sayur dan buah yang juga rendah kalori dan kaya serat makanan. Sayur dan buah mengandung zat yang ditemukan pada tumbuhan yang dapat membantu mencegah penyakit jantung. Makan lebih banyak buah dan sayuran dapat membantu Anda menurunkan lemak. Sedangkan makanan tinggi lemak seperti makanan daging, keju dan makanan ringan.

3. Pilih biji-bijian
Biji-bijian merupakan sumber yang baik yakni memiliki serat dan nutrisi lain yang berperan dalam mengatur tekanan darah dan kesehatan jantung. Anda dapat meningkatkan jumlah biji-bijian dalam diet jantung sehat dengan mengadakan perubahan sederhana untuk produk biji-bijian halus dan mencoba gandum baru, seperti gandum, quinoa couscous atau jelai.

Cara lain yang mudah untuk menambahkan biji-bijian untuk diet Anda adalah ground flaxseed. Biji rami adalah biji coklat kecil yang tinggi serat dan omega-3 asam lemak, yang dapat menurunkan kolesterol darah total Anda. Anda dapat menggiling biji dalam prosesor gilingan kopi atau makanan dan aduk satu sendok teh ke dalam yoghurt, saus apel atau sereal panas.

4. Batasi lemak tak sehat dan kolesterol
Membatasi berapa banyak lemak jenuh yang Anda makan adalah langkah penting untuk mengurangi kolesterol darah dan menurunkan risiko penyakit arteri koroner. Tingkat kolesterol darah tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang disebut aterosklerosis, yang dapat meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke.

The American Heart Association menawarkan panduan ini untuk berapa banyak lemak dan kolesterol yang akan disertakan dalam diet jantung sehat:
Jenis lemak Rekomendasi adalah lemak jenuh Kurang dari 7% dari total kalori harian, atau kurang dari 14 g lemak jenuh jika Anda mengikuti diet 2.000 kalori per hari
Trans fat Kurang dari 1% dari total kalori harian, atau kurang dari 2 gram lemak trans jika Anda mengikuti diet 2.000 kalori per hari
Kolesterol Kurang dari 300 mg sehari untuk orang dewasa sehat, kurang dari 200 mg sehari untuk orang dewasa dengan tingkat tinggi LDL ("buruk") kolesterol atau mereka yang minum obat penurun kolesterol

Cara terbaik untuk mengurangi lemak jenuh dan trans dalam makanan Anda adalah dengan membatasi jumlah lemak padat seperti mentega, margarin dan shortening. Anda juga dapat mengurangi jumlah lemak jenuh dalam diet Anda dengan mengurangi lemak dari daging atau memilih daging tanpa lemak dengan memiliki kadar lemak kurang dari 10 persen lemak pada daging tersebut.

Anda juga dapat menggunakan rendah lemak substitusi bila memungkinkan untuk diet jantung sehat. Sebagai contoh, Atas kentang panggang dengan yoghurt salsa atau rendah lemak daripada mentega, atau menggunakan rendah gula buah tersebar di roti bakar Anda, bukan margarin. Anda juga mungkin ingin memeriksa label makanan seperti :kerupuk, kue dan keripik. Satu petunjuk bahwa makanan memiliki beberapa lemak trans di dalamnya adalah kalimat "terhidrogenasi parsial" dalam daftar bahan.

Ketika Anda memilih lemak yang digunakan untuk diet, pilih lemak tak jenuh tunggal, seperti minyak zaitun atau minyak canola. Lemak tak jenuh ganda, yang ditemukan dalam kacang-kacangan dan biji-bijian juga pilihan yang baik untuk diet jantung sehat.

5. Pilih sumber protein yang rendah lemak
Berikut sumber protein yang rendah lemak seperti : daging tanpa lemak, unggas, ikan, produk susu rendah lemak, dan putih telur adalah beberapa sumber terbaik protein. Ikan adalah alternatif lain yang baik untuk daging tinggi lemak. Dan beberapa jenis ikan yang kaya omega-3 asam lemak, yang dapat menurunkan lemak darah yang disebut trigliserida. Anda akan menemukan jumlah tertinggi omega-3 asam lemak dalam ika seperti salmon, mackerel dan ikan haring. Sumber lain adalah biji rami, kenari, kedelai dan minyak canola.

Kacang-kacangan - kacang, kacang polong dan lentil - juga merupakan sumber protein yang baik dan mengandung sedikit lemak dan kolesterol, membuat mereka sebagai pengganti yang baik untuk daging. Mengganti protein hewani dengan protein nabati misalnya kedelai atau burger kacang untuk membuat hamburger akan mengurangi asupan lemak dan kolesterol.

6. Kurangi sodium dalam makanan anda
Makan banyak natrium dapat berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi, suatu faktor risiko untuk penyakit jantung. Mengurangi natrium adalah bagian penting dari diet jantung sehat. Departemen Pertanian merekomendasikan:

Orang dewasa yang sehat tidak memiliki lebih dari 2.300 miligram (mg) natrium sehari (sekitar satu sendok teh). Orang usia 51 atau lebih tua, Afrika-Amerika, dan orang-orang yang telah didiagnosa dengan tekanan darah tinggi diabetes, atau penyakit ginjal kronis tidak lebih dari 1.500 mg sodium sehari


Bj

Ini yang Terjadi Pada Orang yang Doyan Begadang

Jakarta, Tidur malam merupakan waktu yang penting untuk mengistirahatkan tubuh. Sayangnya, cukup banyak orang yang kesulitan atau tidak memiliki waktu untuk melakukan kebiasaan sehat ini. Kurang tidur akibat kebanyakan begadang bisa menyebabkan dampak buruk pada fisik dan mental Anda.

Kurang tidur memiliki efek mendalam pada tubuh Anda, baik fisik maupun mental, serta telah terkait dengan berbagai kecelakaan mobil, penyakit jantung dan gangguan mental seperti depresi.

Terlepas dari penyebabnya, secara negatif ada beberapa hal yang akan terjadi pada tubuh orang yang sering begadang, seperti dilansir Livestrong, Sabtu (12/5/2012):

1. Suasana hati dan kinerja
Suasana hati (mood) dapat terkena dampak negatif ketika Anda kekurangan tidur. Anda akan cenderung mudah marah, kecemasan, kurang motivasi dan depresi.

Kinerja juga bisa terpengaruh secara drastis sehingga kurang konsentrasi dan koordinasi, penurunan energi, pelupa dan sering melakukan kecerobohan. Hal ini dapat mengganggu kemampuan Anda untuk mengemudi atau mengoperasikan mesin.

2. Pengaruh kesehatan
Kurang tidur mempengaruhi kesehatan dan meningkatkan risiko kondisi medis tertentu, seperti diabetes dan obesitas. Sistem kardiovaskular dapat mengalami dampak negatif, mengakibatkan tekanan darah tinggi, serangan jantung, gagal jantung dan stroke, menurut Sleepdex.

Sakit kepala biasanya disebabkan oleh kurang tidur dan sering dapat diselesaikan dengan tidur malam yang baik minimal 8 jam. Penurunan hormon kortisol dapat berkurang dan menyebabkan perubahan hormon yang bertanggung jawab untuk metabolisme, meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

3. Perubahan berat badan
Sulit tidur memiliki efek negatif pada berat tubuh Anda, yang mungkin menyebabkan penurunan berat badan, tetapi lebih sering penambahan berat badan.

Kurang tidur berdampak negatif terhadap kadar hormon dalam tubuh. Secara khusus, hormon leptin dan ghrelin, yang memainkan peran penting dalam kelaparan dan nafsu makan, dapat menjadi tidak seimbang.

Ghrelin merangsang tubuh untuk makan, sedangkan leptin memainkan peran dalam menceritakan kepada tubuh bahwa Anda sudah kenyang. Menurut situs Sleep Deprivation, kurang tidur menyebabkan tingkat ghrelin meningkat dan tingkat leptin menurun, yang sering mengakibatkan makan berlebihan dan kenaikan berat badan.

4. Sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh Anda memerlukan jumlah tidur yang cukup untuk dapat berfungsi dengan baik. Bahan kimia tertentu dalam tubuh yang mempromosikan tidur juga berfungsi untuk mengatur sel sistem kekebalan.

Sel pembunuh alami (natural killer cell atau sel NK) mengalami depresi selama periode kurang tidur, menurut sebuah penelitian 'FASEB Journal', yang telah dipublikasikan resmi oleh Federation of American Societies for Experimental Biology.

Sel NK memainkan peran penting dalam pertahanan awal terhadap infeksi bakteri dan virus serta penolakan terhadap sel tumor. Sitokin, molekul sel sinyal yang diproduksi oleh sel-sel saraf dan sistem kekebalan tubuh, juga terpengaruh oleh kurang tidur, menyebabkan perubahan respon sistem kekebalan tubuh serta peningkatan molekul pro-inflamasi yang dapat merusak tubuh Anda.


(mer/ir)

Makan Kentang Dengan Kulitnya Bikin Jantung Sehat

Jakarta - Sumber karbohidrat yang satu ini sering menjadi pilihan tepat bagi yang berdiet. Merebus atau mengukus membuat teksturnya jadi sangat lembut. Namun kebanyakan orang, selalu membuang kulitnya yang kaya serat saat memakannya.

Makanan jenis umbi-umbian ini tumbuh merambat diatas tanah. Tanaman yang pertama kali dibudidayakan di Amerika Selatan ini juga cocok tumbuh didaerah tropis. Tinggi tanaman hanya sekitar 60 cm.

Warna kentang sebelum matang adalah hijau dan kecil. Setelah matang warnanya akan berubah menjadi kuning kecokelatan dan besar. Bentuknya bulat besar dan ditutupi kulit tipis berwarna cokelat. Kulitnya sering dibuang atau dikupas saat diolah atau dimakan.

Selain kaya akan karbohidrat, kentang kaya akan vitamin dan mineral. Kandungan patinya dapat membuat lambung menjadi sehat. Kandungan seratnya juga dapat mencegah kanker usus besar dan menyeimbangkan kerja insulin.

Selain itu, kulit kentang yang dianggap sampah ini ternyata tinggi akan serat. Serat ini dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida serta mengurangi penimbunan lemak. Kadar kolesterol yang normal dapat mencegah terjadinya penyakit jantung dan stroke.

“Kulit kentang juga harus dimakan, karena kandungan seratnya yang tinggi sangat baik untuk orang yang menderita tekanan darah tinggi dan diabetes. Karena jenis serat larut dalam air ini dapat mengontrol kerja insulin.” ungkap Dr. Samuel Oetoro, MS Spgk.

Cuci bersih kentang hingga tanah yang menempel terlepas semua. Setelah itu kentang dapat di rebus, dipanggang, dikukus atau dibuat masakan lainnya. Makanlah kentang berikut kulitnya hingga mendapatkan manfaat maksimalnya.

(dyh/odi)

Arteri Jantung Makin Sehat Jika Rajin Konsumsi Ini

Jakarta, Jantung mungkin dalam kondisi yang baik untuk memompa darah dan mengalirkannya ke arteri, tetapi jika muncul plak dan terjadi penyempitan arteri oleh kolesterol, akan berpengaruh besar pada kesehatan jantung Anda. Jantung akan bekerja lebih keras agar darah tetap dapat mengalir ke seluruh tubuh.

Agar jantung dan arteri sehat, Anda perlu menjaga pola makan Anda agar bebas dari kolesterol jahat yang menyumbat darah. Anda juga dapat mengonsumsi makanan yang memiliki manfaat untuk membersihkan arteri Anda.

Berikut 18 makanan yang bermanfaat memperlancar peredaran darah di arteri, seperti dikutip dari shape, Rabu (8/5/2012) antara lain:

1. Alpukat
Sebuah studi pada tahun 1996 yang dilakukan oleh para peneliti di Meksiko menemukan bahwa orang yang makan alpukat setiap hari selama satu minggu dapat mengalami penurunan tingkat kolesterol dalam darah hingga 17 persen. Selain dapat menurunkan kolesterol buruk (LDL) dalam darah, alpukat juga dapat meningkatlkan kolesterol baik (HDL).

2. Gandum utuh
Serat larut ditemukan dalam biji-bijian seperti roti gandum, beras merah dan oatmeal yang dapat mengikat kolesterol dalam makanan Anda dan membawanya keluar dari tubuh. Sehingga, ketika tubuh Anda membutuhkan manfaat dari kolesterol, tubuh akan menarik pasokan kolesterol dari darah, efektif menurunkan tingkat kolesterol dalam darah dan risiko penyakit jantung.

3. Minyak zaitun
Sebuah studi 2011 menemukan bahwa orang pada usia 65 atau lebih tua yang secara teratur mengonsumsi minyak zaitun baik untuk masakan terhindar dari risiko penyakit stroke hingga 41 persen lebih rendah dibandingkan orang yang tidak mengonsumsi minyak zaitun sama sekali.

4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan adalah camilan yang sehat untuk jantung. Kacang almond mengandung lemak tak jenuh tunggal, vitamin E, dan serat, sementara kenari merupakan sumber asam lemak omega-3 nabati yang disebut alpha-linolenic acid. Menurut American Heart Association, lemak tak jenuh tunggal dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

5. Lemak ikan salmon
Lemak ikan seperti makarel, herring, tuna, dan salmon yang penuh dengan asam lemak omega-3. Makan ikan dua kali seminggu dapat mengurangi risiko penyakit jantung dengan mengurangi peradangan, menurunkan kadar trigliserida, dan membantu meningkatkan tingkat HDL Anda.

6. Asparagus
Asparagus merupakan salah satu jenis makanan yang terbaik untuk arteri. Asparagus bekerja dalam 100.000 mil pembuluh darah dan melepaskan tekanan pada arteri, sehingga memungkinkan tubuh mengakomodasi peradangan yang telah terakumulasi selama bertahun-tahun.

7. Buah Pome
Pomegranate mengandung phytochemical yang bertindak sebagai antioksidan untuk melindungi lapisan pembuluh darah dari kerusakan. Sebuah studi pada tahun 2005 yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan bahwa jus pomegranate kaya akan antioksidan yang dapat merangsang produksi oksida nitrat dalam tubuh, yang memperlancar aliran darah dalam arteri.

8. Brokoli
Brokoli kaya akan vitamin K, yang diperlukan untuk pembentukan tulang dan membantu untuk menjaga agar kalsium tidak merusak arteri. Belum lagi, brokoli penuh dengan serat, dan penelitian menunjukkan diet tinggi serat juga dapat membantu untuk menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol.

9. Kunyit
Kunyit adalah anti inflamasi alami yang kuat. Kunyit juga mengandung kurkumin yang menurunkan peradangan penyebab utama arteriosklerosis atau pengerasan pembuluh darah. Sebuah studi pada tahun 2009 menemukan bahwa kurkumin dapat membantu mengurangi lemak berlebih dalam arteri sebanyak 26 persen.

10. Kesemek
Makan buah kesemek setiap hari adalah cara yang lebih baik untuk kesehatan arteri. Penelitian menunjukkan polifenol yang ditemukan dalam buah kesemek dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida.

11. Jus jeruk
Sebuah studi 2011 yang diterbitkan secara online di American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa minum dua cangkir jus jeruk setiap hari dapat membantu mengurangi tekanan darah diastolik. Jus jeruk mengandung antioksidan untuk membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah.

12. Ganggang spirulina
Sebanyak 4.500 mg ganggang biru-hijau yang biasanya dikonsumsi dalam bentuk kapsul suplemen atau bubuk, dapat membantu mengendurkan dinding arteri dan menormalkan tekanan darah. Hal ini juga dapat membantu hati Anda menyeimbangkan kadar darah, menurunkan lemak kolesterol LDL Anda sebesar 10 persen dan meningkatkan kolesterol HDL sebesar 15 persen.

13. Kayu manis
Hanya satu sendok teh kayu manis sehari yang kaya antioksidan dapat membantu mengurangi lemak dalam aliran darah, membantu mencegah berkembangnya plak di arteri dan menurunkan kadar kolesterol jahat sebanyak 26 persen.

14. Kopi
Menurut peneliti di Belanda, orang yang minum lebih dari dua, tapi tidak lebih dari empat, cangkir kopi sehari selama 13 tahun memiliki risiko penyakit jantung sekitar 20 persen lebih rendah daripada orang yang minum kopi lebih banyak atau kurang dari dua cangkir. Kafein adalah stimulan yang dapat menyebabkan peningkatan sementara dalam tekanan darah. Tetapi jika konsumsi kopi terlalu berlebihan, dapat menyebabkan jantung berdetak tidak teratur.

15. Keju
Percaya atau tidak, keju bisa membantu menurunkan tekanan darah Anda. Sebuah penelitian terbaru di Women 's Hospital dan Harvard Medical School menemukan bahwa orang yang makan tiga porsi keju yang rendah lemak susu sehari memiliki tekanan darah sistolik yang lebih rendah dibandingkan yang makan lebih sedikit.

16. Teh hijau
Teh hijau kaya akan catechin, senyawa yang telah terbukti menurunkan penyerapan kolesterol dalam tubuh Anda.

17. Semangka
Semangka juga dapat membantu melindungi jantung Anda. Sebuah studi di Florida State University menemukan bahwa orang diberi 4.000 mg suplemen L-citrulline (asam amino yang ditemukan dalam semangka) mengalami penurunan tekanan darah hanya dalam waktu enam minggu. Para peneliti mengatakan bahwa asam amino dalam semangka dapat membantu tubuh Anda memproduksi oksida nitrat, yang memperlebar pembuluh darah.

18. Bayam
Kandungan potasium dan folat yang ditemukan dalam bayam dapat membantu menurunkan tekanan darah dan membantu mengurangi risiko penyakit jantung sebesar 11 persen.


(ir/ir)

Pengertian Penyakit Jantung Rematik

Penyakit jantung rematik adalah penyakit peradangan sistemik akut ataupun kronik yang merupakan suatu reaksi autoimun oleh infeksi Beta Streptococcus Hemolyticus Grup A yang mekanisme perjalanannya belum diketahui, dengan satu atau lebih gejala mayor yaitu Poliarthritis migrans akut, Karditis, Korea minor, Nodul subkutan dan Eritema marginatum. Itu adalah pengertian penyakit jantung rematik menurut kaidah bahasa dan juga sisi medisnya.

Untuk selanjutnya yang akan sedikit disajikan di sini adalah mengenai askep jantung rematik yang dinilai dari segi keperawatan dan juga asuhan keperawatan pada pasien dengan demam rematik. Semoga askep jantung rematik ini dapat memberikan manfaat.

askep jantung rematik, Blog Keperawatan

Seperti biasanya dalam melakukan asuhan keperawatan tentunya dimulai dari sebuah pengkajian. Pengkajian yang dilakukan dalam memberikan askep jantung rematik adalah dimulai dengan mengumpulkan data mengenai hal sebagai berikut :

Yang pertama kali tentunya adalah mengenai fungsi jantung itu sendiri.
Status nutrisi dari pasien.
Toleransi terhadap aktivitas dan sikap pasien terhadap pembatasan aktivitas yang dilakukan.
Gangguan pola tidur.
Tingkat ketidaknyamanan yang dirasakan pasien demam rematik.
Kemampuan pasien dalam hal mengatasi masalah.
Pengetahuan pasien dan keluarga akan penyakit jantung rematik yang diderita.

Pengkajian di atas adalah mengetahui secara umum dari hal yang yang diketahui oleh pasien serta keluarga mengenai penyakit jantung rematik. Nah berikutnya adalah menginjak pada pengkajian pada segi keperawatannya sebagai salah satu proses keperawatan. Yang dikaji berikutnya pada askep jantung rematik adalah :

Riwayat penyakit jantung rematik.
Monitor komplikasi jantung bila terjadi.
Auskultasi bunyi jantung, biasanya yang khas pada pasien dengan jantung rematik ini adalah bunyi jantung melemah dengan irama derap diastole.
Pengkajian terhadap tanda-tanda vital pasien.
Pengkajian terhadap rasa nyeri.
Pengkajian terhadap adanya tanda peradangan pada sendi.
Pengkajian terhadap adanya lesi pada kulit.

Selanjutnya adalah mengenai diagnosa keperawatan jantung rematik. Beberapa diagnosa keperawatan yang bisa muncul dalam memberikan askep jantung rematik diantaranya yaitu :
1. Penurunan curah jantung (COP) berhubungan dengan stenosis katub.
Tujuan yang hendak dicapai adalah COP ( Cardiac Out Put) meningkat.
Kriteria Hasil :

Pasien menunjukkan penurunan tingkat dyspnoe yang dialaminya.
Pasien ikut serta dalam berpartisipasi pada aktivitas serta mendemonstrasikan peningkatan toleransi.

Intervensi Keperawatan :

Pantau tanda-tanda vital seperti halnya : tekanan darah, nadi apikal dan juga nadi perifer.
Pantau irama dan juga frekuensi jantung.
Tirah baring pada posisi semifowler yaitu 45 derajat.
Dorong pasien melakukan tehnik managemen stress (lingkungan tenang, meditasi).
Bantu aktivitas pasien sesuai indikasi bila pasien mampu.
Kolaborasi medis dalam hal pemberian O2 dan juga terapi.


2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan penurunan cardiac output, ketidakseimbangan suplai oksigen dan kebutuhan.
Tujuan yang hendak dicapai adalah pasien dapat bertoleransi secara optimal pada aktifitas yang dilakukannya.
Kriteria Hasil :

Respon verbal kelelahan berkurang
Melakukan aktivitas sesuai batas kemampuannya (denyut nadi aktivitas tidak boleh lebih dari 90X/menit, tidak nyeri dada).

Intervensi Keperawatan :

Hemat energi pasien selama masa akut.
Pertahankan tirah baring sampai hasil laborat dan status klinis pasien membaik.
Sejalan dengan semakin baiknya keadaan umum, pantau peningkatan bertahap pada tingkat aktivitas yang dilakukan.
Ajarkan untuk berpartisipasi dalam aktivitas kebutuhan sehari-hari.
Buat jadwal aktivitas dan juga jadwal istirahat.
Ajarkan pada anak /orang tua bahwa pergerakkan yang tidak disadari adalah dihubungkan dengan korea dan temporer.
Bila terjadi chorea, lindungi dari kecelakaan, bedrest dan berikan sedasi sesuai program dari medis.

3. Nyeri berhubungan dengan respon inflamasi pada sendi (poliarthritis).
Tujuan yang hendak dicapai adalah tidak terjadi nyeri pada pasien.
Kriteria Hasil :

Nyeri pasien berkurang atau hilang.
Klien terlihat rileks.
Ekspresi wajah tidak terlihat tegang / cemas.
Pasien dapat merasakan nyaman, tidur dengan tenang dan tidak merasakan sakit / nyeri.

Intervensi Keperawatan :

Kaji tingkat nyeri dengan menggunakan skala nyeri.
Berikan tindakan yang memberikan kenyamanan (perubahan posisi sering, lingkungan tenang dan theraupetik, pijatan pungung dan tehnik manajemen stress).
Minimalkan pergerakkan untuk mengurangi rasa sakit dan nyeri.
Berikan terapi hangat dan dingin pada sendi yang mengalami sakit.
Lakukan distraksi contohnya dengan melakukan tehnik relaksasi dan khayalan.
Kolaborasi medis dalam hal pemberian obat analgetik, anti peradangan dan antipiretik.
Kolaborasi dengan fisiotherapi sesuai dengan persetujuan dari medis.

4. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan menurunnya filtrasi glomerulus, retensi natrium dan air, meningkatnya tekanan hidrostatik.
Tujuan yang hendak dicapai adalah keseimbangan volume cairan tercapai.
Kriteria Hasil :

Tidak terjadi oedema.
Volume cairan stabil, dengan keseimbangan antara pamasukan dan pengeluaran (balance cairan).

Intervensi Keperawatan :

Pantau haluaran urine, catat jumlah dan warna.
Pantau keseimbangan masukan dan pengeluaran selama 24 jam.
Berikan makanan yang mudah dicerna dalam porsi kecil, dan sering.
Kolaborasi medis dalam pemberian obat diuretik.


5. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual, muntah, rasa sakit waktu menelan dan peradangan pada tonsil disertai eksudat.
Tujuan yang hendak dicapai adalah tidak terjadi penurunan asupan nutrisi pada pasien.
Kriteria Hasil :

Nafsu makan pasien bertambah.
Pasien tidak merasa mual, muntah.
Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti.

Intervensi Keperawatan :

Beri makan sedikit tapi sering (termasuk cairan).
Masukkan makanan kesukaan dalam diet yang diberikan.
Anjurkan untuk makan sendiri, bila mungkin (kelemahan otot dapat membuat keterbatasan).
Memilih makanan dari daftar menu yang disediakan.
Atur makanan secara semenarik mungkin diatas nampan.
Atur jadwal pemberian dalam makanan.
Berikan makanan yang bergizi tinggi dan berkualitas.

Demikian tadi sahabat-sahabat semuanya mengenai askep jantung rematik dan semoga askep pasien jantung rematik ini bisa memberikan manfaat bagi kita semuanya.

Cara Tidak Mudah terkejut dan Cara mengatasi Lemah Jantung

Seringkah anda mudah terkejut atau mudah terkejut saat di kejutkan seseorang dan pasti membuat suatu gerakan panik yang lucu dan ditertawakan orang yang melihatnya,


Cara mengatasinya :
Sebaiknya anda jangan suka Melamun atau merenung, waspadi sekeliling anda untuk mengantisipasinya, dan ini yang paling penting "Harus Percaya Diri" tanpa ini kamu tidak bisa bebas mengeluarkan pendapatmu kepada orang lain...

Lemah jantung
Lemah jantung juga bisa membuat anda Mudah terkejut,
jantung Merupakan otot yang memompa Darah ke seluruh tubuh.
Penyebab seseorang mengalami Lemah jantung Penyebabnya adalah penyempitan pada pembuluh darah koroner, dimana pembuluh ini berfungsi untuk menyediakan darah ke otot jantung.

Penyempitan disebabkan oleh tumpukan kolesterol atau protein lain yang berasal dari makanan yang masuk dalam tubuh. Penumpukan ini juga menyebabkan pembuluh darah koroner menjadi kaku. Kekakuan ini disebut sebagai aterosklerosis.

Gejala Sakit Jantung :

Kenalilah gejala-gejala tersebut seperti terjadi nyeri dada, sesak napas, ataupun jantung berdebar.

Gejala ini tidak selalu dirasakan penderitanya. Tanda peringatan lain adalah napas tersengal-sengal pada saat berolahraga.

Tips Mencegah Penyakit Jantung


1. POLA MAKAN SEHAT
Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang mengandung kolesterol tinggi.

Seafood memiliki kandungan kolesterol tinggi yang dapat membahayakan jantung. Kurangi menyantap makanan yang digoreng yang banyak mengandung lemak, sebaliknya makanan dapat diolah dengan cara direbus, dikukus atau dipanggang.

2. BERHENTI MEROKOK
Mengisap rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka segera hentikan kebiasaan ini agar jantung tetap sehat.

3. HINDARI STRES
Stres memang sangat sulit dihindari jika hidup di kota besar seperti Jakarta yang dikenal karena kemacetan dan kesibukannya.

4. HIPERTENSI
Problem hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan penyakit jantung.

5. OBESITAS
Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau kegemukan adalah cara utama untuk menghindari diabetes. Diabetes mempercepat penyakit jantung koroner dan meningkatkan risiko serangan jantung.

6. OLAHRAGA SECARA TERATUR
Anda dapat melakukan kegiatan olahraga seperti berjalan kaki, jalan cepat, atau jogging.

7. KONSUMSI ANTIOKSIDAN
Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau endapan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan.

8. KETURUNAN
Seorang yang orang tua atau saudara kandungnya pernah mengalami serangan jantung sebelum usia 60 memiliki risiko lebih besar menderita penyakit ini.


Sumber
You might also like:

Cara Mengatasi Rasa Kurang Percaya Diri
Tanda-tanda orang yang mau meninggal dimulai dari 100 hari
Cara mengatasi masalah CPU Usage 100% akibat svchost.exe
Cara mengatasi IDM yang Terblokir menjadi Trial kembali(disertai gambar)
Cara mengatasi Rasa bersalah

Kenali Tanda-Tanda Serangan Jantung & Solusinya

Menurut Dr. Mirriam Stoppard dalam buku berjudul “Panduan Kesehatan Keluarga”, serangan jantung atau infark miokardium merupakan kematian sebagian otot jantung akibat tersumbatnya pasokan darah otot jantung.

“Serangan jantung adalah hasil akhir aterosklerosis dalam arteri koroner yang memasok jantung dan mungkin didului oleh angina atau nyeri dada. Serangan jantung adalah salah satu penyebab utama kematian di negara maju,” jelasnya.

Apa penyebabnya?

Serangan jantung biasanya disebabkan oleh penyakit arteri koroner yang timbul dari aterosklerosis.

Apa gejalanya?

Gejala serangan jantung biasanya timbul mendadak dan meliputi:

- Nyeri yang parah, berat, dan menekan seperti angina tapi lebih buruk, di bagian tengah dada, menjalar ke atas hingga leher dan gigi, dan menuju lengan, khususnya lengan kiri, kadang pada siku.

- Kulit pucat dan berekringat dingin

- Sesak napas

- Mual dan kadang muntah

- Rasa cemas, kadang disertai rasa takut mati

- Tidak bisa tenang

Adakah komplikasinya?

- Dalam beberapa menit pertama, bahaya utamanya adalah gagal jantung akut dan henti jantung.

- Dalam beberapa jam dan hari pertama setelah serangan jantung, risiko utamanya adalah perkembangan denyut jantung tidak teratur (aritmia).

- Dalam beberapa pekan atau bulan setelah serangan tersebut, kemampuan jantung untuk memompa mungkin terlalu lemah, menimbulkan keadaan yang disebut gagal jantung kronis. Gejalanya meliputi kelelahan, sesak napas, dan pergelangan kaki bengkak.

Komplikasi yang lebih jarang meliputi kerusakan salah satu katup jantung atau peradangan membran yang meliputi permukaan jantung, perikardium, dan menimbulkan perikarditis. Keduanya juga dapat menimbulkan gagal jantung.

Bagaimana mendiagnosisnya?

Elektrokardiogram (EKG) akan menunjukkan bukti adanya serangan jantung. Untuk memastikan diagnosis, sampel darah perlu diambil untuk mendapatkan kadar enzim tertentu yang bocor ke dalam darah dari kerusakan otot jantung.

Apa penanganannya?

- Tujuan penanganan segera adalah meredakan rasa nyeri dan mengembalikan pasokan darah ke otot jantung untuk mengurangi jumlah kerusakan dan mencegah komplikasi lanjut. Tujuan ini dapat tercapai dengan merawat pasien segera di unit perawatan intensif (ICU). Anda akan diberi suntikan pereda nyeri yang kuat, seperti morfin, untuk meredakan rasa nyeri.

- Untuk mengurangi kerusakan jantung dalam enam jam pertama setelah serangan, mungkin diberi obat untuk melarutkan gumpalan darah yang menyumbat arteri koroner.

- Alternatif lainnya, Anda mungkin menjalani angioplasti koroner untuk membuka arteri. Jika aliran darah ke otot jantung yang rusak dapat dikembalikan dalam waktu enam jam, kemungkinan untuk pulih sepenuhnya menjadi lebih besar.

- Setelah pulih dari serangan, kondisi arteri koroner dan otot jantung Anda akan dinilai. Pemeriksaan seperti EKG dan ekokardigrafi digunakan untuk membantu memutuskan penanganan selanjutnya.

- Jika kekuatan memompa jantung terganggu, Anda akan diresepkan inhibitor atau penghambat ACE dan atau obat diuretik.

- Jika pemeriksaan menunjukkan Anda mengalami denyut jantung tidak teratur yang menetap, Anda perlu menggunakan alat pacu jantung yang ditanam di dalam dada.

- Obat tertentu yang digunakan dalam jangka waktu lama dapat menurunkan risiko serangan jantung lain, dan Anda mungkin diresepkan obat penyenakt (bloker) beta dan atau aspirin untuk alasan ini.

- Anda juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan rendah lemak dan meminum obat penurun lipid untuk menurunkan kadar kolesterol darah. Obat ini memberi manfaat setelah serangan jantung, bahkan jika kadar kolesterol Anda tidak meningkat.

- Jika sebuah arteri koroner tersumbat, Anda mungkin memerlukan tindakan pintas (operasi bypass).

Anda seharusnya tidak perlu takut mengalami serangan jantung kembali. Banyak rumah sakit menawarkan program rehabilitasi kardiak berkelanjutan setelah pasien diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Apa harapan yang ada?

Jika Anda belum pernah mengalami serangan jantung sebelumnya, jika Anda ditangani segera dan jika tidak ada komplikasi, Anda memiliki harapan yang baik. Setelah dua pekan, risiko serangan jantung berulang akan menurun cukup besar. Harapan akan lebih baik jika Anda berhenti merokok, mengurangi asupan alkohol, berolahraga teratur, dan menjalani pola makan sehat. (tty)

Penyakit Jantung Lemah

Penyakit Jantung Lemah –Jantung merupakan organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya di atas dan puncaknya di bawah. Supaya jantung berfungsi sebagai pemompa yang efisien, otot-otot jantung, rongga atas dan rongga bawah harus berkontraksi secara bergantian. Laju denyut-denyut jantung atau kerja pompa ini dikendalikan secara alami oleh suatu “pengatur irama”.

Umumnya seseorang dikatakan menderita penyakit lemah jantung apabila kemampuan jantung tak berfungsi sebagaimana normalnya atau kemampuan jantung menurun. Jantung memiliki otot khusus, kemampuan otot ini sangat tergantung dari tekanan darah yang ada di tubuh kita. Jika tekanan darah kita tinggi, maka kerja otot akan semakin besar. Sama seperti otot tubuh kita lainnya, kalau kita berlatih otot, maka otot akan membesar. Kalau otot tangan kita semakin besar, maka kemampuanya akan bertambah. Tapi sebaliknya bila otot jantung semakin besar, kemampuannya untuk memompa akan lebih menurun. Untuk itu hindari tekanan darah tinggi, karena lama kelamaan dapat membuat jantung kita lemah (ini merupakan salah satu dari banyak akibat jika tekanan darah tinggi atau penyakit hipertensi).

Apabila kekuatan otot jantung sudah lemah ini sangat sulit diatasi, karena otot jantung mempunyai karakteristik yang berbeda, tidak seperti otot tubuh lainnya. Jadi apabila kita harus mencegahnya kalaupun sudah terjadi, maka kita harus mengoptimalkan keadaan agar kekuatan jantung cukup untuk mengatur pompa. Jadi tentunya ada obat-obatan yang dapat membantu jantung memompa darah agar lebih optimal.
Penyebab Penyakit Jantung Lemah

Lemah jantung adalah keadaan bila jantung tidak bisa memompa jumlah darah yang cukup ke anggota badan. Penyebab penyakit jantung lemah ini antara lain; fungsi jantung rusak, darah tinggi, anemia, kelemahan pengisian jantung, gangguan denyut jantung.
Gejala Penyakit Jantung Lemah

Gejala dari lemah jantung itu biasanya adalah :

* Mudah lelah

* Tidak kuat jalan jauh

* Terkadang sering terasa berdebar-debar

* Pusing

Untuk memastikannya sebaiknya dengan periksa/konsultasi kepada dokter. Apabila sudah 40 tahun keatas, ditambah riwayat tekanan darah tinggi, ada baiknya rutin mengecek ke dokter, minimal untuk mengatur tekanan darah. Pantangan penyakit jantung lemah antara lain : hindari kenaikan tekanan darah, jadi makanan yang meninggikan tekanan darah harus dibatasi, batasi atau hilangkan garam dalam makanan, hindari stres dan lain sebagainya.

Gejala, Penyebab, dan Akibat Stroke

Gejala, Penyebab, dan Akibat Stroke

Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah.
WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.

penyumbatan_pembuluh_darah
Add caption
Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu: stroke iskemik maupun stroke hemorragik.
Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah stroke Iskemik. Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
  1. Stroke Trombotik: proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan.
  2. Stroke Embolik: Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.
  3. Hipoperfusion Sistemik: Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung.
Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.
Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu:
  1. Hemoragik Intraserebral: pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak.
  2. Hemoragik Subaraknoid: pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak).

Tanda dan Gejala-gejala Stroke

Berdasarkan lokasinya di tubuh, gejala-gejala stroke terbagi menjadi berikut:
  1. Bagian sistem saraf pusat : Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya fungsi sensorik
  2. Batang otak, dimana terdapat 12 saraf kranial: menurun kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah.
  3. Cerebral cortex: aphasia, apraxia, daya ingat menurun, hemineglect, kebingungan.
Jika tanda-tanda dan gejala tersebut hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan sebagai Transient Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan serangan kecil atau serangan awal stroke.

Faktor Penyebab Stroke

Faktor resiko medis, antara lain Hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), Kolesterol, Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), Gangguan jantung, diabetes, Riwayat stroke dalam keluarga, Migrain.
Faktor resiko perilaku, antara lain Merokok (aktif & pasif), Makanan tidak sehat (junk food, fast food), Alkohol, Kurang olahraga, Mendengkur, Kontrasepsi oral, Narkoba, Obesitas.
80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis, Menurut statistik. 93% pengidap penyakit trombosis ada hubungannya dengan penyakit tekanan darah tinggi.
Pemicu stroke pada dasarnya adalah, suasana hati yang tidak nyaman (marah-marah), terlalu banyak minum alkohol, merokok dan senang mengkonsumsi makanan yang berlemak.

Derita Pasca Stroke

Sudah Jatuh tertimpa Tangga Pula, peribahasa itulah yang tepat bagi penderita Stroke.
Setelah stroke, sel otak mati dan hematom yg terbentuk akan diserap kembali secara bertahap. Proses alami ini selesai dlm waktu 3 bulan. Pada saat itu, 1/3 orang yang selamat menjadi tergantung dan mungkin mengalami komplikasi yang dapat menyebabkan kematian atau cacat
Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut:
  • 1/3 --> bisa pulih kembali,
  • 1/3 --> mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang,
  • 1/3 sisanya --> mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur.
Hanya 10-15 % penderita stroke bisa kembali hidup normal seperti sedia kala, sisanya mengalami cacat, sehingga banyak penderita Stroke menderita stress akibat kecacatan yang ditimbulkan setelah diserang stroke.
Akibat Stroke lainnya:
  • 80% penurunan parsial/ total gerakan lengan dan tungkai.
  • 80-90% bermasalah dalam berpikir dan mengingat.
  • 70% menderita depresi.
  • 30 % mengalami kesulitan bicara, menelan, membedakan kanan dan kiri.
Stroke tak lagi hanya menyerang kelompok lansia, namum kini cenderung menyerang generasi muda yang masih produktif. Stroke juga tak lagi menjadi milik warga kota yang berkecukupan , namun juga dialami oleh warga pedesaan yang hidup dengan serba keterbatasan.
Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan terganggunya sosial ekonomi keluarga. Selain karena besarnya biaya pengobatan paska stroke , juga yang menderita stroke adalah tulang punggung keluarga yang biasanya kurang melakukan gaya hidup sehat, akibat kesibukan yang padat.
Stroke sangat dapat dicegah, Hampir 85% dari semua stroke dapat DICEGAH ,
Karena Ancaman stroke hingga merenggut nyawa dan derita akibat stroke. Hidup BEBAS tanpa STROKE merupakan dambaan bagi semua orang.

Tak heran semua orang selalu berupaya untuk mencegah Stroke atau mengurangi faktor risiko dengan menerapkan pola hidup sehat, olahraga teratur, penghindari stress hingga meminum obat atau suplemen untuk menjaga kesehatan pembuluh darah hingga dapat mencegah terjadinya Stroke.

Sumber:
Seri Gaya Hidup Sehat: Cara Bijak Hadapi Stroke, Jantung & Pembuluh Darah, Agustus 2007, PT Gramedia.

Penyakit Jantung Rematik Bisa Berawal Dari Radang Tenggorokan !

Tenggorokan !

Penyakit Jantung Rematik (PJR) atau dalam bahasa medisnya Rheumatic Heart Disease (RHD) adalah suatu kondisi dimana terjadi kerusakan pada katup jantung yang bisa berupa penyempitan atau kebocoran, terutama katup mitral (stenosis katup mitral) sebagai akibat adanya gejala sisa dari Demam Rematik (DR).
Demam rematik adalah penyakit peradangan (inflamasi) yang dapat timbul sebagai komplikasi dari infeksi pada tenggorokan (faringitis) yang tidak diobati atau tidak ditangani dengan baik. Peradangan kemudian dapat terjadi pada sendi, jantung, otak dan kulit. Nah, jika peradangan terjadi pada jantung inilah yang disebut dengan Penyakit Jantung Reumatik. Jika sampai terjadi Penyakit Jantung Reumatik,
akan terjadi cacat permanen pada jantung, terutama pada bagian katup jantung, tetapi dapat juga pada otot jantung itu sendiri. Ini tidak dapat disembuhkan dengan pemberian obat. Terutama jika yang terkena adalah bagian katup jantung, katup ini tidak lagi membuka dan menutup dengan baik, sehingga dapat terjadi perubahan pada aliran darah. Akibatnya, gejala-gejala akibat kelainan jantung akan menetap – seperti cepat lelah, sesak nafas, berdebar-debar, detak jantung yang cepat – dan dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Jika sampai kerusakan jantung itu sangat parah, tidak menutup kemungkinan terjadi gagal jantung – keadaan di mana jantung tidak lagi mampu memompa darah ke seluruh tubuh sesuai kebutuhan – yang dapat berakibat kematian. Pada kerusakan jantung, satu-satunya penanganan adalah melalui operasi, misalnya dengan penggantian katup jantung, namun biayanya sangat mahal.
Demam reumatik paling sering terjadi pada usia 5 sampai 15 tahun dan sangat jarang terjadi pada usia di bawah 5 atau di atas 15 tahun, apalagi pada orang dewasa.
Penyebab
Faktor kebersihan lingkungan tempat tinggal dan kondisi kesehatan secara umum dan nutrisi tentu saja memiliki peran terjadinya Penyakit Demam Reumatik. Kemudian, ada pula peranan genetik di dalamnya, sehingga ada orang-orang yang memang ”berbakat” untuk mengalami demam reumatik setelah menderita infeksi tenggorokan. ”Bakat” ini pun seringkali ditemukan pada lebih dari satu anggota dalam satu keluarga.
Demam Reumatik dapat berawal dari infeksi tenggorokan. Infeksi tenggorokan ini seringkali terjadi akibat bakteri yang namanya streptokokus grup A. Pada semua orang, infeksi seperti ini akan menimbulkan reaksi imun atau reaksi kekebalan tubuh untuk melawan bakteri ini. Nah, pada orang-orang yang ”berbakat”, reaksi imun ini tidak hanya akan membantai si bakteri streptokokus, tetapi juga akan menyerang tubuh sendiri. Terutama pada bagian-bagian tubuh tertentu, seperti sendi, jantung, kulit dan otak, sehingga timbul reaksi inflamasi atau peradangan.
Tanda Dan Gejala
Sesuai namanya, akan ada demam. Demam yang timbul pun tidak terlalu tinggi, paling sekitar 38°C. Kemudian, ada keluhan radang tenggorokan yang ditandai dengan nyeri dan bisa ada batuk-batuk. Karena ini terutama menyangkut anak-anak, keluhan yang sering timbul adalah si anak tidak mau makan karena tenggorokannya sakit. Kemudian, anak tadi mungkin batuk-batuk kecil, namun tidak disertai dengan pilek. Beberapa tanda lain, seperti pembesaran kelenjar getah bening di leher yang merupakan salah satu tanda infeksi tenggorokan biasanya hanya akan dikenali oleh dokter.
Tanda-tanda demam rematik biasanya timbul 2-3 minggu setelah infeksi tenggorokan bermula. Saat inilah, muncul gejala-gejala akibat peradangan yang disebabkan karena reaksi imunologis. Yang paling sering terjadi adalah peradangan pada sendi. Sendi-sendi besar, terutama pada lutut, siku, pergelangan tangan dan pergelangan kaki, akan membengkak, tampak kemerahan, terasa hangat jika diraba dan dirasakan sakit oleh si anak. Seringkali, peradangan ini akan berpindah-pindah dari satu sendi ke yang lainnya, misalnya pertama sendi pada lutut, besoknya sendi pada siku, dan sebagainya. Sehingga peradangan pada sendi ini disebut poliartritis migrans, artinya radang pada banyak sendi yang berpindah-pindah.
Tanda lain yang dapat timbul adalah jika penyakit ini mempengaruhi otak, sehingga terjadi gejala yang disebut chorea. Chorea berupa gerakan-gerakan involunter, terutama pada tangan, namun dapat terjadi juga pada kaki, wajah dan bagian-bagian tubuh lainnya. Jadi, biasanya tangan akan bergerak-gerak, padahal si anak tidak bermaksud untuk menggerakkannya. Pada chorea yang lebih ringan, mungkin anak hanya akan mengeluhkan kesulitan untuk menulis. Nah, walaupun gejala ini cukup ”aneh”, ini benar-benar merupakan gejala medis, jadi jangan langsung dianggap sebagai kejadian mistis yang perlu penanganan dari balian atau sejenisnya! Selain itu, chorea dapat disertai dengan perubahan tingkah laku, misalnya anak tiba-tiba marah dan menangis tanpa alasan, dan sebagainya.
Yang paling gawat dan mengkhawatirkan adalah jika sampai jantung ikut terpengaruh. Biasanya gejala yang timbul adalah sesak nafas, jantung berdebar-debar, detak jantung yang cepat, nyeri dada, dan cepat capek. Pada anak-anak yang masih lebih kecil, biasanya si anak akan cepat capek dan tidak ikut bermain dengan teman-temannya. Sedangkan anak-anak yang lebih besar, juga takkan banyak beraktivitas dan jika ditanyai biasanya akan mengakui sendiri bahwa dirinya cepat capek dan sesak nafas.
Ada pula beberapa tanda lainnya, seperti nodul subkutan, yaitu bejolan-benjolan kecil di bawah kulit. Namun, karena tidak tampak jelas, biasanya ini hanya dapat ditemukan oleh dokter – itu pun tidak selalu. Tanda lain adalah ruam merah pada kulit, yang disebut eritema marginatum, namun tanda ini termasuk yang lebih jarang terjadi.
Pencegahan
Pertahanan terbaik terhadap Penyakit Jantung Reumatik adalah  mencegah terjadinya Demam Reumatik dari yang pernah terjadi. Dengan memperlakukan strep throat dengan penisilin atau antibiotik lainnya, dokter biasanya dapat menghentikan demam rematik akut dari berkembang.
Orang-orang yang sudah terserang Demam Reumatik lebih rentan terhadap serangan yang berulang dan kerusakan jantung. Itulah sebabnya mereka akan mendapatkan pengobatan antibiotik terus menerus bulanan atau harian, mungkin seumur hidup. Jika hati mereka telah rusak oleh Demam Reumatik, mereka juga pada peningkatan risiko untuk mengembangkan endokarditis infektif (juga dikenal sebagai bakteri endokarditis), infeksi selaput jantung atau katup. (sodikin)
Sumber: dari berbagai sumber

Tangan Keringatan Bukan Jantung Lemah

TELAPAK tangan dan kaki sering keringatan? Hati-hati, itu merupakan pertanda jantung lemah. Anggapan begitu beredar cukup luas di masyarakat. Tapi, benarkah anggapan tersebut?
Menurut dr Een Hendarsih SpPD, dalam dunia kedokteran dikenal dua kategori hiperhidrosis (keringat berlebih). Yakni, sistemik dan lokal.

Kasus sering keringatan hanya di bagian telapak tangan dan kaki termasuk hiperhidrosis lokal. ”Tidak hanya telapak tangan dan kaki, keringat berlebih bisa juga terjadi di bagian ketiak,” tambahnya.
Penyebabnya, lanjut dokter spesialis penyakit dalam RSU Haji Surabaya itu, biasanya berkaitan dengan faktor psikologis. Misalnya, takut, cemas, atau khawatir berlebihan. Kondisi begitu memengaruhi sistem saraf simpatis dan memacu kelenjar keringat untuk berproduksi lebih banyak. Terjadilah hiperhidrosis.
”Hiperhidrosis lokal tidak berbahaya. Paling kita jadi tidak nyaman saat menulis atau berjabat tangan bila tangan berkeringat terus,” katanya.
Bagaimana dengan hiperhidrosis sistemik? Kalau itu yang terjadi, kata kepala bagian penyakit dalam RSU Haji tersebut, tidak hanya telapak tangan, kaki, dan ketiak yang berkeringat, seluruh tubuh pun keringatan. ”Tapi, itu juga bukan gejala utama lemah jantung seperti anggapan yang beredar di masyarakat,” jelasnya.
Hiperhidrosis sistemik, lanjut Een, bisa jadi pertanda pasien mengalami hipertiroid. Yakni, suatu kondisi akibat peningkatan kadar hormon tiroid yang berfungsi mengendalikan kecepatan metabolisme (fungsi kimia) tubuh. Jika seseorang mengalami hipertiroid, metabolisme tubuh jadi lebih cepat. ”Itu yang membuat kelenjar keringat berproduksi lebih banyak,” kata Een.
Hipertiroid juga membuat jantung berdetak lebih cepat, jika dibandingkan dengan detak jantung normal. Een menduga, kondisi inilah yang memunculkan anggapan bahwa sering keringatan merupakan pertanda lemah jantung.
Telapak tangan dan kaki berkeringat, lanjut dia, juga bukan merupakan pertanda seseorang rentan mengalami serangan jantung. Menurut dokter 40 tahun itu, serangan jantung diiringi gejala nyeri pada dada. Rasa nyeri tersebut meningkat bila aktivitas banyak dan mereda ketika istirahat. Selain itu, ada juga gejala keluar keringat dingin dan sesak nafas.
”Kalau hanya keluar keringat, itu bukan pertanda seseorang rawan mengalami serangan jantung. Jadi, anggapan yang berkembang di masyarakat itu tak sepenuhnya benar,” imbuh dokter alumnus FK UGM tersebut.
Meski begitu, jika ada riwayat sakit jantung pada keluarga, penderita hiperhidrosis dianjurkan memeriksakan diri ke dokter spesialis jantung. Tujuannya, memastikan sekaligus menegakkan diagnosis. ”Dengan begitu, bila ada risiko sakit jantung, bisa segera ditangani,” kata Een. (ai/soe)
KALAUPUN bukan pertanda jantung lemah, hiperhidrosis (keringat berlebih) tentu mengganggu dan perlu diatasi. Menurut dr Een Hendarsih SpPD, jika yang diderita hiperhidrosis sistemik, harus diobati penyakit yang menjadi penyebabnya. Misalnya, hipertiroid. ”Pasien harus rutin mengonsumsi obat hipertiroid agar produksi hormon tiroid stabil,” jelasnya.
Bila yang dialami hiperhidrosis lokal, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Een mencontohkan penggunaan antiperspirant yang mengandung aluminium klorida.
Namun, efek antiperspirant hanya berlangsung sementara. ”Biar kulit tidak jadi kasar, pakainya malam, sehingga paginya bisa mengurangi jumlah keringat yang keluar,” katanya.
Cara lain, menjalani suntik botoks. Tapi, cara itu, kata Een, juga tak bisa menghilangkan keluhan hiperdrosis selamanya. ”Tiap enam bulan harus disuntik ulang,” ujarnya.
Ditanya adakah obat khusus untuk hiperhidrosis lokal, Een menyatakan, konsumsi obat yang bersifat sistemik. Artinya, ia bisa berdampak pada organ tubuh lain. Karena itu, penderita hiperhidrosis lokal tak disarankan minum obat. Sebab, efek sampingnya bisa lebih besar.
sumber: JawaPos

Teh dan Kopi Turunkan Resiko Penyakit Jantung



INDONESIA merupakan salah satu negara penghasil kopi dan teh terbanyak di dunia. Jenis kopi dan teh yang dihasilkan pun sangat beragam.

Setali tiga uang, masyarakatnya juga gemar minum kopi dan teh sambil kongkow atau sebagai pelengkap saat makan. Sudah sejak dulu, kedua bahan minuman itu dipercaya mempunyai khasiat positif bagi tubuh peminumnya.


Kepercayaan itu pun kemudian mendapat respon positif dunia ilmiah. Berbagai penelitian terkait khasiat kedua bahan minuman itu sudah dilakukan. Salah satunya penelitian yang dilakukan pakar kesehatan University Medical Center Utrecht, Belanda.

Penelitian yang dilakukan selama kurang lebih 13 tahun itu mengungkapkan bahwa mengonsumsi kopi atau teh dalam takaran sedang dapat mengurangi risiko mengalami penyakit jantung. Tak cuma itu, teh juga dapat mencegah kematian akibat penyakit jantung jika diminum dalam takaran sedang hingga tinggi.

Hasil itu diungkapkan oleh para dokter University Medical Center Utrecht setelah  menganalisis data mengenai tingkat konsumsi kopi dan teh dari 37.514 warga Belanda.

Dari pantuan selama 13 tahun itu, diketahui bahwa mereka yang minum 2-4 cangkir kopi sehari akan mengalami penurunan risiko penyakit jantung sebesar 20 persen. Sebaliknya, konsumsi kopi dalam takaran sedang dan sedikit, tidak signifikan mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung dan penyebab lainnya.

Sementara teh memiliki efek yang lebih kuat ketimbang kopi. Minum enam cangkir teh sehari dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 45 persen. Sedangkan minum teh lebih dari enam cangkir sehari akan menurunkan risiko terkena penyakit jantung sebesar 36 persen.

Efek perlindungan yang ditunjukkan kedua jenis minuman ini mungkin dikaitkan dengan antioksidan dan kimia tumbuhan lainnya yang ada dalam kopi dan teh. Tetapi, bagaimana zat-zat ini bekerja, masih belum diketahui dengan jelas.

Meski baik untuk menurunkan resiko penyakit jantung, efek minum kopi dan teh terhadap risiko stroke belum terlihat dalam studi itu.

Tetapi, tim peneliti mengatakan bahwa para peminum kopi dan teh di Belanda memiliki kebiasaan sehat yang sangat berbeda, yakni lebih banyak peminum kopi yang merokok dan kurang mengonsumsi makanan sehat.

Dr. Suzanne Steinbaum, direktur untuk divisi wanita dan penyakit jantung di Lenox Hill Hospital, New York City, mencatat bahwa selama ini ada kontroversi yang terus mengemuka mengenai dampak minum teh dan kopi sehari-hari terhadap kesehatan.

"Jadi studi ini memastikan kembali bahwa tak ada peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke, dan faktanya, ketika minum kopi dalam takaran sedang, ada kemungkinan dapat mengurangi risiko Anda terkena penyakit jantung," kata Steinbaum yang juga juru bicara di American Heart Association (AHA).

Para ahli menyatakan bahwa masih terlalu dini untuk membuat rekomendasi spesifik tentang konsumsi kopi dan teh demi mendapatkan kesehatan yang lebih baik. Meski sejumlah studi sudah menyebutkan bahwa kedua minuman ini dapat membantu melindungi melawan penyakit jantung.

"Berdasarkan bukti terbaru, sangat sulit untuk menyarankan jumlah konsumsi kopi atau teh secara optimal untuk masyarakat umum," ujar Dr. Frank Hu, profesor gizi dan epidemiologi di Harvard School of Public Health.

Membahas tentang studi di Belanda dalam konteks penelitian lain, Frank Hu mencatat bahwa ini bukanlah studi pertama tentang konsumsi kopi dan teh serta hubungannya dengan kematian akibat penyakit jantung. Beberapa studi menyebutkan ada efek perlindungan sedikit terhadap risiko penyakit jantung dari kopi dan teh.  

Sejumlah studi juga menyebutkan adanya efek perlindungan dari teh, namun masalahnya adalah jenis teh yang dikonsumsi berbeda-beda pada masyarakat yang berbeda pula. Sehingga sulit untuk membandingkan hasil dari masing-masing studi.

Sebagai catatan, jenis teh yang dikonsumsi pada studi di Belanda itu adalah teh hitam.  

Hu juga menyatakan selama ini masih banyak orang yang percaya minum kopi akan berbahaya bagi kesehatan jantung. Tapi Hu menekankan bahwa konsumsi kopi secara moderat tidak akan membahayakan kesehatan kardiovaskular.

Hal itu pun dibenarkan konsultan senior untuk kardiologi di Kaiser Permanente Northern California, AS, Dr. Arthur L. Klatsky. Bersama rekan-rekannya ia pernah melakukan sebuah penelitian dan menemukan adanya penurunan kejadian abnormalitas ritme jantung di kalangan peminum kopi.

"Akal sehat harus selalu dikedepankan. Jika Anda merasakan gejala-gejala tak nyaman dari kafein, Anda harus menghindarinya. Beberapa orang mengalami insomnia meski mereka minum kopi siang hari," kata Klatsky.

Bahkan, tambah Klatsky, ada bukti bahwa konsumsi kopi secara moderat terkait erat dengan penurunan risiko diabetes tipe dua.

Menurut Steinbaum, salah satu faktor penunjangnya adalah para peminum kopi atau teh dalam takaran sedang cenderung menganut gaya hidup yang lebih sehat, lebih rutin berolahraga dan menghindari obesitas. Penelitiannya itu pernah dimuat dalam jurnal Arteriosclerosis, Thrombosis and Vascular Biology. (go4/Wrt3)

Kenali Tanda-Tanda Serangan Jantung & Solusinya


detail berita
Chef Tatang di sebuah acara (Foto: Kapanlagi)


PAKAR kuliner Indonesia, Chef Tatang meninggal hari ini karena serangan jantung. Kenapa seseorang bisa mengalami serangan jantung? Apa solusi terbaik agar terbebas dari penyakit ini?

Menurut Dr. Mirriam Stoppard dalam buku berjudul “Panduan Kesehatan Keluarga”, serangan jantung atau infark miokardium merupakan kematian sebagian otot jantung akibat tersumbatnya pasokan darah otot jantung.

“Serangan jantung adalah hasil akhir aterosklerosis dalam arteri koroner yang memasok jantung dan mungkin didului oleh angina atau nyeri dada. Serangan jantung adalah salah satu penyebab utama kematian di negara maju,” jelasnya.

Apa penyebabnya?

Serangan jantung biasanya disebabkan oleh penyakit arteri koroner yang timbul dari aterosklerosis.

Apa gejalanya?

Gejala serangan jantung biasanya timbul mendadak dan meliputi:

- Nyeri yang parah, berat, dan menekan seperti angina tapi lebih buruk, di bagian tengah dada, menjalar ke atas hingga leher dan gigi, dan menuju lengan, khususnya lengan kiri, kadang pada siku.

- Kulit pucat dan berekringat dingin

- Sesak napas

- Mual dan kadang muntah

- Rasa cemas, kadang disertai rasa takut mati

- Tidak bisa tenang

Adakah komplikasinya?

- Dalam beberapa menit pertama, bahaya utamanya adalah gagal jantung akut dan henti jantung.

- Dalam beberapa jam dan hari pertama setelah serangan jantung, risiko utamanya adalah perkembangan denyut jantung tidak teratur (aritmia).

- Dalam beberapa pekan atau bulan setelah serangan tersebut, kemampuan jantung untuk memompa mungkin terlalu lemah, menimbulkan keadaan yang disebut gagal jantung kronis. Gejalanya meliputi kelelahan, sesak napas, dan pergelangan kaki bengkak.

Komplikasi yang lebih jarang meliputi kerusakan salah satu katup jantung atau peradangan membran yang meliputi permukaan jantung, perikardium, dan menimbulkan perikarditis. Keduanya juga dapat menimbulkan gagal jantung.

Bagaimana mendiagnosisnya?

Elektrokardiogram (EKG) akan menunjukkan bukti adanya serangan jantung. Untuk memastikan diagnosis, sampel darah perlu diambil untuk mendapatkan kadar enzim tertentu yang bocor ke dalam darah dari kerusakan otot jantung.

Apa penanganannya?

- Tujuan penanganan segera adalah meredakan rasa nyeri dan mengembalikan pasokan darah ke otot jantung untuk mengurangi jumlah kerusakan dan mencegah komplikasi lanjut. Tujuan ini dapat tercapai dengan merawat pasien segera di unit perawatan intensif (ICU). Anda akan diberi suntikan pereda nyeri yang kuat, seperti morfin, untuk meredakan rasa nyeri.

- Untuk mengurangi kerusakan jantung dalam enam jam pertama setelah serangan, mungkin diberi obat untuk melarutkan gumpalan darah yang menyumbat arteri koroner.

- Alternatif lainnya, Anda mungkin menjalani angioplasti koroner untuk membuka arteri. Jika aliran darah ke otot jantung yang rusak dapat dikembalikan dalam waktu enam jam, kemungkinan untuk pulih sepenuhnya menjadi lebih besar.

- Setelah pulih dari serangan, kondisi arteri koroner dan otot jantung Anda akan dinilai. Pemeriksaan seperti EKG dan ekokardigrafi digunakan untuk membantu memutuskan penanganan selanjutnya.

- Jika kekuatan memompa jantung terganggu, Anda akan diresepkan inhibitor atau penghambat ACE dan atau obat diuretik.

- Jika pemeriksaan menunjukkan Anda mengalami denyut jantung tidak teratur yang menetap, Anda perlu menggunakan alat pacu jantung yang ditanam di dalam dada.

- Obat tertentu yang digunakan dalam jangka waktu lama dapat menurunkan risiko serangan jantung lain, dan Anda mungkin diresepkan obat penyenakt (bloker) beta dan atau aspirin untuk alasan ini.

- Anda juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan rendah lemak dan meminum obat penurun lipid untuk menurunkan kadar kolesterol darah. Obat ini memberi manfaat setelah serangan jantung, bahkan jika kadar kolesterol Anda tidak meningkat.

- Jika sebuah arteri koroner tersumbat, Anda mungkin memerlukan tindakan pintas (operasi bypass).

Anda seharusnya tidak perlu takut mengalami serangan jantung kembali. Banyak rumah sakit menawarkan program rehabilitasi kardiak berkelanjutan setelah pasien diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Apa harapan yang ada?

Jika Anda belum pernah mengalami serangan jantung sebelumnya, jika Anda ditangani segera dan jika tidak ada komplikasi, Anda memiliki harapan yang baik. Setelah dua pekan, risiko serangan jantung berulang akan menurun cukup besar. Harapan akan lebih baik jika Anda berhenti merokok, mengurangi asupan alkohol, berolahraga teratur, dan menjalani pola makan sehat. (tty)