Bagaimana Hubungan Kecerdasan Seseorang Dengan Kekayaan


Setiap tahun, Forbes merilis daftar orang-orang terkaya. Pada bulan September lalu, majalah tersebut merilis daftar terbaru. Di antara 20 orang paling kaya di Amerika, tersebutlah nama pendiri Microsoft, Bill Gates; pendiri Oracle, Larry Ellison; pendiri Google; dan pendiri Facebook.

Gates menempati urutan pertama dalam daftar, dengan jumlah kekayaan mencapai 67 miliar dollar AS. Sementara itu, nama Ellison berada di posisi ke-5, dengan jumlah kekayaan 41 miliar dollar AS. Larry Page dan Sergey Brin (Google) di posisi ke-13 dan ke-14 dengan kekayaan 24,9 miliar dollar AS dan 24,4 miliar dollar AS. Sementara itu, Mark Zuckerberg (Facebook) di posisi ke-20 dengan kekayaan 19 miliar dollar AS.

Kenapa Bill Gates bisa lebih kaya daripada empat miliarder TI lainnya? Jika mengikuti hasil riset yang dilakukan oleh Jonathan Wai, seorang psikolog dan ilmuwan dari Duke University, AS, maka mungkin jawabannya adalah karena Gates lebih cerdas ketimbang keempat petinggi TI tersebut.

Kecerdasan menentukan kekayaan

Memang tak bisa dimungkiri, kesuksesan seseorang adalah buah dari kerja kerasnya. Bagi beberapa orang, kesuksesan juga diperoleh berkat faktor keberuntungan.

Namun, hasil riset Wai yang berjudul "Investigating America's Elite" menunjukkan bahwa tingkat kecerdasanlah yang jadi faktor penentu kesuksesan seseorang, terutama dalam hal kekayaan.

Riset Wai menyoroti hubungan antara kekayaan dan tingkat kecerdasan atau IQ (intelligence quotient) seseorang. Dari risetnya, dia membuat pengelompokan. Sebanyak 45 persen miliarder di AS berada dalam peringkat 1 persen paling atas pada daftar orang paling cerdas di negeri itu.

Sementara itu, kelompok-kelompok orang paling cerdas lainnya—yang punya IQ di bawah para miliarder itu—diisi oleh para senator, hakim federal, serta CEO dalam daftar Fortune 500 (daftar 500 perusahaan top di AS).

Hasil riset Wai, seperti dilansir oleh CNBC.com, juga menunjukkan bahwa di antara para miliarder itu, yang paling cerdas adalah mereka yang mendapatkan kekayaan dari bisnis teknologi dan investasi.

Jika kita menilik daftar orang paling kaya versi Forbes tahun 2013, memang ada banyak miliarder berasal dari dunia TI. Selain Bill Gates dan Larry Ellison, beberapa miliarder TI yang paling kaya adalah Jeff Bezos (Amazon.com), serta Larry Page dan Sergey Brin (Google). Di bawah mereka, masih ada nama-nama lainnya.

Untuk risetnya, Wai memperhitungkan orang-orang cerdas yang sukses berdasarkan latar belakang pendidikan bagus. Mereka adalah lulusan dari perguruan tinggi elite di AS, yang memasang kualifikasi tinggi untuk menjaring para mahasiswanya.

Kampus-kampus pencetak miliarder

Riset yang dilakukan oleh Wai ini masih punya kekurangan karena tingkat kecerdasan seseorang tidak bisa dinilai dari latar belakang pendidikannya saja. Terlebih lagi, ada banyak pula orang sukses yang tidak pernah mengenyam pendidikan formal.

Meskipun begitu, banyak miliarder dan entrepreneur sukses di Negeri Paman Sam adalah jebolan dari kampus ternama. Sebanyak 88 persen miliarder yang masuk dalam daftar Forbes, misalnya, adalah lulusan perguruan tinggi. Karena itu, tidak heran jika kampus-kampus top di negeri itu terus bersaing dalam meningkatkan kualitas pendidikan mereka.

Di AS, Harvard University merupakan kampus yang dikenal paling banyak melahirkan miliarder. Menurut riset yang dilakukan oleh lembaga Wealth-X, Harvard telah melahirkan 52 miliarder. Jika digabungkan, maka total kekayaan mereka semua mencapai 205 miliar dollar AS.

Di bawah Harvard, kampus-kampus top di AS yang melahirkan para miliarder berturut-turut adalah University of Pensylvania, Standford University, New York University, Columbia University, Massachusetts Institute of Technology (MIT), Cornell University, University of Southern California, Yale University, dan University of Cambridge.


Daftar kampus top di AS berdasarkan jumlah alumninya yang menjadi miliarder. (CNBC.com)
Bagaimana di Indonesia?

Bagi negara seperti Indonesia, yang masih punya banyak masalah yang perlu dipecahkan, riset seperti yang dilakukan oleh Jonathan Wai dan Wealth-X bisa jadi dinilai kurang penting. Namun rasanya, akan sangat baik jika ada riset atau survei serupa, yang mendata berapa banyak orang sukses di Tanah Air, apa latar belakang pendidikan mereka, dan dari sekolah atau perguruan tinggi mana mereka lulus.

Tujuan riset semacam itu bukan untuk membandingkan tingkat kecerdasan dari orang-orang itu, melainkan untuk menginspirasi generasi muda agar sukses seperti mereka.

Tujuan lainnya, dan yang paling utama, adalah mendorong perguruan-perguruan tinggi di Indonesia untuk meningkatkan daya saing dan kualitas pendidikan mereka.

Dengan begitu, mereka mampu mencetak lebih banyak generasi muda yang sukses di masa depan. Bukankah alumnus yang sukses merupakan kebanggaan bagi almamater mereka?

Sumber : Kompas.com
Editor    : Wicak Hidayat

0 Response to "Bagaimana Hubungan Kecerdasan Seseorang Dengan Kekayaan "

Post a Comment